Yohanes 14:16-17 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, segala kecenderungan hati manusia selalu membuahkan kejahatan (Kejadian 6:5). Itu sebabnya di Kejadian 6:3 Tuhan berfirman, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia …”
(Baca juga: KITA PERLU PERCAYA DIRI MENYEBUT DIRI KITA ANAK KESAYANGAN TUHAN)
Di dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus hanya hinggap ke manusia, lalu pergi lagi. Kita dapat membaca salah satu kisah itu di dalam Bilangan 11:25-26, ketika Roh Tuhan hinggap pada Musa dan ketujuh puluh tua-tua Bangsa Israel.
Namun, segala sesuatu berubah ketika Yesus datang ke dunia dan menyerahkan Diri-Nya di atas kayu salib. Darah-Nya ditumpahkan untuk menebus dan mengampuni dosa seluruh dunia (Matius 26:28). Darah Yesus menyucikan dan menguduskan manusia sekali untuk selamanya (1 Korintus 6:11, Ibrani 9:22, Ibrani 10:2, 10).
Disucikan artinya dibersihkan dari kutuk dosa, dan dikuduskan artinya dipisahkan dari kutuk dosa. Setiap orang yang memutuskan untuk percaya kepada Yesus, senantiasa dibasuh oleh darah Yesus, dan dipandang suci dan kudus oleh Tuhan. Sebagai ganjarannya, ketika kita memutuskan percaya kepada Yesus, seketika itu juga hati kita menjadi bait tempat Roh Kudus tinggal untuk selamanya (1 Korintus 6:19).
Jadi, berkat darah Yesus, Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan hidup orang percaya. Lalu, bagaimana jika kita menghujat Roh Kudus seperti yang tercatat dalam Lukas 12:10? Kita akan bahas mengenai hal itu dalam renungan besok.
(Baca juga: MENJADI ORANG-ORANG YANG DEWASA DALAM IMAN)
Seperti ayat renungan kita di atas, Roh Kudus akan diam di dalam kita dan menyertai kita selama-lamanya. Sebagai orang percaya, saya percaya kita semestinya tidak pernah merasakan kesepian, karena kita tidak pernah benar-benar sendirian di dunia ini. Ada Roh Kudus yang senantiasa bersama kita. (penulis: @mistermuryadi)
Roh Kudus tinggal di dalam hidup kita. Kemanapun kita pergi Ia bersama dengan kita. Tidak ada yang bisa menjatuhkan atau mengintimidasi kita selama kita sadar bahwa Ia bersama-sama dengan kita. Terima kasih Koh Zal.