Matius 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Ini yang terjadi ketika kita memberikan Yesus keleluasaan untuk menjamah hidup kita, yaitu kita ditahirkan. Kata “tahir” diambil dari bahasa Yunani “katharizo” yang artinya dijadikan bersih, dibebaskan dari segala yang kotor, dan dibebaskan dari dosa dan pelanggaran.
(Baca juga: MENJADI TENANG DAN JANGAN PANIK)
Melalui peristiwa di atas kita dapat belajar bahwa kita tidak menjadi bersih melalui perbuatan baik yang kita lakukan, melainkan melalui jamahan tangan Yesus. Biarkan Yesus menjamah kita melalui kebenaran Firman Tuhan. Yohanes 15:3 menegaskan hal itu, “Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.”
Ketika kita terikat sebuah kebiasaan buruk, ketika kita sakit, ketika kita menghadapi pergumulan, ketika kita jatuh bangun di dalam dosa, ketika kita ragu akan masa depan, atau ketika kita membenci seseorang, yang kita perlukan adalah kebenaran Firman Tuhan dan jamahan tangan-Nya.
(Baca juga: HARTA KEKAYAAN KITA YANG SESUNGGUHNYA ADALAH KRISTUS)
Semakin sering kita mendengar dan merenungkan Firman Tuhan, dan tinggal di dalam hadirat-Nya, semakin cepat “kotoran-kotoran” di dalam hidup kita terbuang. (penulis: @mistermuryadi)