DI KAYU SALIB, YANG BURUK DIPAKUKAN DAN YANG BAIK DIANUGERAHKAN

1 Petrus 2:24a Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.

Tidak banyak aktor laga yang melakukan sendiri adegan-adegan berbahaya di dalam film. Kebanyakan dari mereka menggunakan pemeran pengganti. Itu artinya, ketika sang aktor pengganti melompati sebuah gedung dan mengalami luka, pada dasarnya dia sedang menanggung luka di aktor utama.

(Baca juga: TUHAN HANYA MENGINGAT IMAN KITA SAJA)

Ilustrasi di atas menggambarkan apa yang Yesus lakukan bagi kita di atas kayu salib. Yesus melakukan “adegan yang berbahaya” menggantikan kita. Adegan yang mengakibatkan kematian bagi-Nya. Mungkin ilustrasi itu tidak terlalu tepat, karena apa yang Yesus lakukan bagi kita lebih dari sekadar pemeran pengganti bayaran yang menggantikan pemeran utama.

Ketika Yesus mengorbankan diri-Nya, Dia bukan hanya menumpahkan darah-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya, tetapi juga memberikan kepada kita pengampunan dosa, pembebasan kutuk, kesembuhan, kesehatan, dan berkat.

Segala yang buruk yang seharusnya menjadi bagian kita diambil oleh-Nya dan dipakukan di atas kayu salib. Sebagai gantinya, Dia melepaskan segala yang baik dan mulia yang menjadi bagian-Nya untuk diberikan kepada kita.

(Baca juga: ADA SAATNYA KITA PERLU MENUTUP MULUT KITA)

Di kayu salib terjadi pertukaran di mana yang buruk dipakukan dan yang baik dilepaskan, kutuk disalibkan dan berkat dianugerahkan, sakit penyakit dihancurkan dan kesehatan diberikan. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.