DOSA KITA YANG AKAN DATANG SUDAH DIAMPUNI

Apa benar YESUS sudah menghapuskan seluruh dosa kita: yang dulu, sekarang, dan yang belum kita lakukan? Jika sudah, apakah artinya kita tidak perlu lagi meminta ampun kepadaNYA setiap kali kita berbuat dosa?

woman-taken-in-adultery-forgivenessBelakangan, banyak gereja dan tokoh-tokoh Kristen yang mengangkat isu ini. Saya percaya semua hamba Tuhan tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin menjaga domba-domba yang Tuhan percayakan kepada gereja dari penyesatan, walaupun terkadang hal tersebut terlihat seperti saling ingin menjatuhkan satu sama lain. Tapi, saya bisa memahaminya, mengingat kita semua tinggal di akhir zaman dan “senjata” terakhir yang iblis gunakan untuk menghalangi orang percaya dari kebenaran adalah tipu daya. Ya, pikiran yang kita diincar, supaya kita bingung, ragu, dan akhirnya menjadi tidak percaya.

Satu hal yang paling menyebalkan dari ditipu adalah kita tidak tahu kalau kita sedang ditipu. Itu sebabnya, saya tergelitik untuk menulis mengenai topik hangat ini. Saya berharap tulisan ini bisa memberikan pencerahan bagi Anda yang sedang mencari kebenaran, bukan sekadar ikut-ikutan atau pun hanya karena “katanya …”

(Baca juga: CARA MENGENALI PENGAJARAN KRISTEN SESAT)

Teman, jika Anda memiliki Alkitab konvensional, coba ambil Alkitab Anda dan lihatlah apa yang membatasi Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Ya benar, selembar kertas putih. Banyak orang mengira bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian baru hanya dibedakan oleh selembar kertas putih. Padahal kebenarannya tidak seperti itu. Kebenarannya, YESUS datang ke dunia, mengorbankan nyawaNYA, dan bangkit pada hari yang ketiga. Kebenarannya, terjadi penumpahan darah dari Anak Domba Allah yang sempurna yang membasuh seluruh dosa dunia (1 Yohanes 2:2). Kebenarannya, YESUS membatalkan Hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya (Efesus 2:15), sehingga Anda dan saya tidak perlu dikutuk atau menanggung penghukuman lagi akibat dosa dan pelanggaran kita (Galatia 3:13, Roma 8:1). Ada perbedaan yang sangat besar di antara kedua perjanjian tersebut.

Ada satu pemahaman yang sangat kuat mengenai penebusan dosa, yaitu penebusan Yesus hanya menghapus semua dosa yang kita lakukan sebelum kita menerima DIA sebagai Tuhan dan Juruselamat (lahir baru). Dosa yang kita lakukan setelah kita lahir baru tidak ditebus. Kita perlu meminta ampun terlebih dahulu, hidup kudus, rajin berdoa dan berpuasa supaya bisa hidup tidak bercacat cela. Akibatnya, setiap kali orang percaya mengalami sesuatu yang buruk setelah dia lahir baru, dia berpikir, “Jangan-jangan saya berbuat dosa kepada Tuhan. Saya salah apa, sehingga Tuhan mengijinkan hal ini terjadi di dalam hidup saya,” dan lain sebagainya. Tanpa disadari hal ini sama seperti sedang “menyangkal” bahwa kematian Kristus di atas kayu salib telah menebus seluruh dosa dan pelanggaran Anda.

baby_hands2Suatu hari saya melayani seseorang yang terkena kanker stadium empat. Dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, pasien ini tentu saja mengharapkan kabar baik, namun seorang hamba Tuhan yang mengunjunginya sebelum saya bertanya, “Apakah kamu sudah minta ampun atas dosa-dosamu?” Si pasien menjawab, “Sudah Pak Pendeta. Tetapi, kenapa saya masih belum sembuh?” Si hamba Tuhan kemudian mengatakan, “Jangan-jangan ini karena dosa masa lalu kamu. Apakah kamu pernah berbuat salah ke teman atau keluarga kamu, menyakiti mereka, atau mungkin kamu pernah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya di masa lalu?” Saya berpikir dalam hati, saya tidak pernah mendengar YESUS melakukan hal ini di dalam pelayananNYA.

Lalu, di tengah si pasien sekarat dan mengharapkan kesembuhan, hamba Tuhan ini malah meminta si pasien mengingat-ingat dosa masa lalu. Yang paling mengerikan adalah ketika hamba Tuhan ini berkata, “Segera kamu minta ampun, karena kalau kamu meninggal dan masih ada dosa yang kamu lupa minta ampun, nanti kamu tidak akan masuk ke Sorga.” Hanya ada satu kata di kepala saya saat itu, “TEGA.”

(Baca juga: TUHAN TIDAK LAGI MENGINGAT DOSA ANDA)

Mengingat pemahaman di atas sangat kuat, akhirnya orang-orang percaya yang tertipu mulai memanjatkan doa-doa permohonan ampun yang kreatif. Mereka berdoa, “Ya Tuhan, ampunilah segala dosa yang saya lakukan secara sengaja, maupun tidak sengaja. Ampunilah dosa yang saya lakukan secara sadar maupun tidak sadar,” dengan harapan tidak ada satu pun dosa yang terlewat untuk disebutkan dalam rangkuman tersebut.

Teman, ijinkan saya bertanya, jika darah YESUS, Sang Anak Domba Allah yang tidak bercacat dan tidak bernoda ini tidak sanggup menghapuskan dosa kita yang akan datang, lalu menurut Anda darah siapa yang bisa menghapuskan dosa yang kita lakukan setelah kita lahir baru? Seharusnya kita berharap bahwa darah YESUS sanggup menebus dosa kita yang akan datang.

Tentu saja Anda tidak mengharapkan YESUS datang kedua kali untuk mati di atas kayu salib dan kembali menebus dosa Anda, bukan? Karena Firman Tuhan katakan dalam Ibrani 9:28, “Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” Teman, benar YESUS akan datang untuk kedua kali, tetapi bukan untuk menebus dosa manusia lagi, melainkan untuk menjemput kita, orang-orang yang percaya kepadaNYA, dan menghakimi mereka yang menolak DIA.

Orang-orang yang tidak mempercayai bahwa pengorbanan Kristus menghapus dosa mereka yang akan datang pada akhirnya berpikir bahwa usaha atau perbuatan mereka bisa menebus dosa mereka. Saya menyebutnya sebagai praktik penebusan dosa pribadi. Ini yang mengakibatkan setiap kali orang-orang tersebut jatuh ke dalam dosa, mereka “pergi” sejenak meninggalkan persekutuan, gereja, dan Tuhan, lalu mulai “membersihkan” diri dengan tidak melakukan dosa selama beberapa minggu, hidup kudus, rajin berdoa dan puasa.

salvation5Saya tidak katakan salah untuk hidup kudus, rajin berdoa, dan puasa, saya pribadi masih melakukan semua itu, namun saya harus katakan bahwa hal tersebut tidak bisa menebus dosa-dosa Anda. Hanya darah YESUS saja yang bisa menebus seluruh dosa Anda dan berita gembiranya, DIA sudah melakukan hal tersebut 2000 tahun yang lalu. Firman Tuhan katakan dalam 1 Korintus 1:30, “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.”

Seorang pembaca pernah menuding saya membagikan pengajaran sesat karena saya menceritakan bahwa YESUS telah menebus dosa manusia yang dulu, sekarang, dan yang akan datang. Orang ini mengirimkan komentar dan berkata, “Pengajaran Anda tentang hal ini akan membuat orang bebas berbuat dosa. Kalau manusia tahu bahwa seluruh dosanya telah ditebus, mereka akan seenaknya berbuat dosa.” Dan, saya rasa ini adalah ketakutan yang sama dari orang-orang yang tidak mempercayai bahwa pengorbanan Kristus telah menebus seluruh dosa manusia, yang dulu, yang sekarang, dan yang akan datang.

Saya bisa mengerti kenapa hal ini terjadi. Alasannya sederhana sebenarnya, karena orang-orang tersebut memberikan nilai yang sangat rendah terhadap karya penebusan Kristus. Jika Anda menaruh nilai yang sangat besar terhadap apa yang Kristus lakukan di atas kayu salib, tentu Anda tidak akan berpikir demikian.

Saya berikan ilustrasi. Anggaplah sebelum lahir baru kita adalah orang-orang yang tinggal di Neraka, tempat di mana kita menderita, dihukum, dan disiksa. Kemudian YESUS datang dan menebus kita dari Neraka dan membawa kita ke Sorga. DIA membawa kita dari kegelapan kepada terang yang ajaib. Di Sorga kita menikmati damai, sukacita, dan kemenangan sejati. Lalu, suatu hari ada malaikat yang iseng berkata kepada Anda, “Yuk, kita main ke Neraka, sebentar saja, 2-3 hari saja.” Saya ingin bertanya, “Apakah Anda mau menikmati lagi penderitaan, penghukuman, dan penyiksaan yang ada di Neraka, meskipun hanya 2-3 hari saja?” Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi saya jelas akan menolak ajakan tersebut.

Logikanya, jika Anda mengerti betapa mahalnya karya penebusan Kristus, bahwa DIA menyelamatkan Anda dari perbudakan dan menjadikan Anda anak kesayanganNYA, DIA mengambil Anda dari kubangan dosa dan membersihkan Anda menjadi seputih salju, maka Anda tidak akan pernah berpikir untuk bebas berbuat dosa.

Jadi, pernyataan “Jika dosa saya yang akan datang sudah ditebus, enak dong saya bisa berbuat dosa” sesungguhnya adalah pernyataan yang tidak masuk akal. Karena kalau Anda menyadari betapa mahal harga penebusan Anda dan dari mana Anda ditebus, tidak akan terlintas sedikit pun untuk di benak Anda untuk kembali menjalani hidup yang penuh dengan dosa.

Saya percaya YESUS menebus seluruh dosa kita bukan supaya kita hidup sembarangan di dalam dosa, melainkan supaya kita menang atas dosa, dan hidup di dalam damai dan sukacita.

“Baiklah Koh Zaldy, saya percaya bahwa seluruh dosa saya sudah ditanggung oleh YESUS dan darahNYA udah membasuh saya sepenuhnya. Lalu, apakah saya masih perlu meminta ampun? Karena jelas Firman Tuhan katakan di dalam 1 Yohanes 1:9 bahwa kita perlu mengakui dosa kita.”

img_5378
Saya suka sekali bagaimana Tuhan menggambarkan hubungannya dengan manusia, sebagai Bapa dan anak. Itu memudahkan saya untuk mengerti kepribadianNYA yang penuh dengan kasih. Di gereja, ada beberapa keluarga yang saya layani. Sering, ketika ibadah, beberapa anak berbuat hal-hal yang nakal dan tidak jarang orangtua yang saya layani menegur, bahkan memarahi anak-anaknya. Namun tidak pernah, tidak pernah, tidak pernah sekalipun saya melihat ada orangtua yang berkata, “Tidak, kamu belum meminta maaf kepada papa. Kamu harus minta maaf dulu,” saat sang anak meminta dibelikan makanan atau meminta pulang ke rumah. Anda mengerti maksud saya?

Ya, anak-anak dari orangtua yang saya layani masih berbuat salah, mereka melakukan kenakalan layaknya anak-anak, yang terkadang membuat jengkel orangtuanya dan bahkan orang lain, tetapi pengampunan untuk sang anak sudah diberikan oleh orangtuanya jauh sebelum sang anak meminta ampun, bahkan jauh sebelum sang anak berbuat kesalahan. Bukankah itu yang TUHAN lakukan kepada Anda dan saya? Jauh sebelum kita berbuat salah, jauh sebelum kita meminta ampun, DIA telah melepaskan pengampunan itu melalui pengorbanan YESUS di atas kayu salib?

Saya mengumpulkan beberapa ayat yang meneguhkan hal di atas:
1. Matius 26:28 Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
2. Efesus 1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya.
3. Kolose 1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

“Kalau Tuhan sudah memberikan pengampunan, apakah artinya saya tidak perlu lagi meminta ampun lagi? Bagaimana dengan 1 Yohanes 1:9?”

Dalam beberapa gereja atau persekutuan yang pernah saya hadiri, saya sering mendengar kalimat ini, yang biasanya disisipkan di dalam doa pembuka atau penutup, “Tuhan, ampunilah dosa dan kesalahan kami, dan kiranya Engkau berkenan dengan ibadah yang kami lakukan.”

Rupanya kalimat doa ini muncul karena pemahaman yang telah kita bahas bersama di atas tadi, bahwa pengorbanan YESUS di atas kayu salib tidak mencakup penebusan dosa yang akan datang. Itu sebabnya di dalam alam bawah sadar, mereka berpikir kalau mereka tidak meminta ampun, Tuhan tidak akan melepaskan pengampunan. Jika Tuhan tidak mengampuni, maka Tuhan tidak akan berkenan untuk hadir memberikan lawatan, dan Tuhan tidak akan mencurahkan kebaikan dan kemurahanNYA. Padahal Firman Tuhan sudah katakan DIA tinggal di dalam hati kita (2 Timotius 1:14) dan DIA tidak akan pernah membuang atau pun meninggalkan kita (Ibrani 13:5).

ForgivenMuch_MainTeman, terkadang iblis hanya perlu menyesatkan kita satu kali saja, antara belok kiri dan belok kanan, supaya kita tersesat selama berhari-hari, bahkan bertahun-tahun. Munculnya pemahaman bahwa dosa kita yang akan datang belum ditebus telah merambat dan akhirnya mengacaukan banyak kebenaran yang Alkitab katakan.

Jadi, apakah kita masih perlu meminta ampun? Jelas saja perlu. Tetapi, pemahaman kita mengenai permohonan ampun bukan lagi “setelah kita minta ampun, DIA baru mengampuni kita.” Jika seperti ini, apa yang membedakan kita dengan Perjanjian Lama? Firman Tuhan dalam Ibrani 9:22 mengatakan, “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” Dulu, pengampunan dosa baru diberikan setelah Imam Besar menyembelih kambing atau domba. Namun Anda dan saya hidup di zaman yang berbeda dengan perjanjian yang berbeda. Darah penebusan dosa untuk Anda sudah ditumpahkan dan Sang Domba yang tidak bercacat cela telah disembelih 2000 tahun lalu. Pengampunan untuk dosa-dosa Anda telah dilepaskan. Ibrani 10:10 mengatakan, “Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.”

(Baca juga: DARAH YESUS TERUS MEMBASUH ANDA)

Kini, tujuan kita meminta ampun bukan lagi supaya Tuhan mengampuni, karena kebenarannya DIA telah mengampuni kita. Firman Tuhan katakan di Ibrani 10:12, “Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah.” DIA tidak lagi memberikan pengampunan ketika kita memintaNYA, karena DIA telah memberikan pengampunan tersebut jauh sebelum kita memintanya. Tujuan kita minta ampun adalah untuk kita. Sebagai tanda kita mengakui bahwa “yang saya lakukan kemarin salah dan saya memutuskan untuk berbalik ke jalan-jalan Tuhan yang benar”.

Teman, mari kita bersyukur kepada YESUS yang telah mengampuni dan menebus kehidupan kita yang sia-sia dan membuat kita mengerti betapa berharga hidup kita di mataNYA. (penulis: @mistermuryadi)

= = = = =

Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi ke: BCA 7340 12 6160 a/n Zaldy Muryadi.

 

18 comments

  1. Maaf Pak mengapa bapak ngk hubungkan dengan doa bapa kami yah kan jelas2 di tuliskan
    Kalau bapak katakan bahwa pengampunan hanya lipsing aja dari diri kita
    Bukankah bapak mengajarkan sesuatu yang lipsing aja
    Karena pertobatan bukan lipsing seperti yang bapak ajari harus bener2 sadari kesalahan kita lho

    Saya banyak menyaksikan anak manja minta maaf kepada bapaknya kemudian buat lagi karena dia tau dosa yg buat itu pasti dimaafkan dan dia akan terus berbuat dosa karena tau endingnya pasti dimaafkan

    KL bapak bilang dosa itu kyk apai neraka sih org banyak yang hindari pak

    Tapi maaf pak dosa itu kenikmatan yang harus dilawan
    Bukan kepanasan pak tapi kenikmatan

    Maaf lho bapak ajari org seakan-akan ngaku dosa lipsing aja karena udah tau Tuhan pasti ampuni
    Banyak ngk kita lihat anak model gitu

    Ini tulisan mungkin buat bapak yang kuat dan hebat
    Tapi bapak mikir ngk buat mereka yang lain yang sudah mati2an hindari dosa?
    Mohon lebih bijaksana jika kita menulis seusatu
    GBU

  2. THX… RENUNGANNYA PAK…… TERJAWAB SUDAH….. ORG YG MENGAKU PERCAYA TIDAKLAH MUNGKIN BERPIKIR UTK BERBUAT JAHAT LAGI ….. ALLAH BERKAT KITA SEMUA

  3. Saya hampir setuju dengan artikel ini pak. Belum seutuhnya, karena saya pikir ada sedikit keliru tentang hal meminta ampun. Kata “ampun” merujuk pada pembebasan dari tuntutan karena kesalahan. Sedangkan kesalahan kita tidak lagi diperhitungkan. Jadi kalo pakai kata “mengaku”, saya sepakat pak. Logikanya, anda menyangkal kematian Yesus di salib bila tetap minta ampun dosa, apapun bentuknya. Terima kasih pak, mohon maaf bila kata2 saya ada yang keliru dan mohon diperbaiki bila ada pak.

  4. asiiiiik bisa bikin dosa terus toh sudah diampuni… bunuh orangpun tetap bakal diampuni toh.. berzina juga bebas, kan sudah di tebus wkwkwkwkwk…
    Jangan mau di sesatkan…!!!

    1. Hi Shalom. Saya tidak setuju dengan pendapat Anda bahwa orang-orang yang percaya kepada Yesus, yang dosanya telah diampuni dan dihapuskan jadi bebas membunuh orang atau berzinah. Alkitab tidak pernah mencatat hal tersebut sama sekali. Tidak ada satu pun orang percaya yang menydari bahwa dosanya telah diampuni dan ditebus sepenuhnya berpikir untuk bebas berbuat dosa, membunuh, atau berzinah.

      Justru sebaliknya, mereka menjadi orang-orangnya yang membenci dosa dan menjauhi dosa.

      Jika Anda masuk penjara karena suatu hal, lalu Anda dibebaskan oleh seseorang, dan Anda sangat menyadari betapa berharganya sebuah kebebasan, apakah Anda akan melakukan lagi sesuatu yang mungkin menyebabkan Anda masuk penjara lagi?

      1. Masaahnya banyak yang balik lagi Pak
        Tanya deh org yang dipenjara karena narkoba kok bolak balik terus
        Gimana tuh Pak udah pernah belum layani Pak

  5. Akhirnya.
    Pertanyaan saya terjawap juga diblok ini,,

    Bertahun2 saya mencobah bahkan diforum2 diskusi dumay,,

    Mrmang benar kasih ALLAH akan dunia ini sangat besar!!

  6. Hehehe…pertanyaan seperti ini telah lama mengganggu saya !! Krn setiap doktrin dan dominasi gereja berbeda-beda dan saling mengeklaim bahwa masing2 dr dominasi itulah yg paling benar…

  7. rumah berantakan gara-gara anak main, sering anakku kutegur untuk beresin mainannya bahkan sampai terkadang marah (sebatas omongan),yah ujung2nya tetep aja yg beresin papanya atau mamanya niatnya sih biar si anak liat trus besok2 mau beresin,pernah sih sekali2 dia beresin sendiri. tapi yaa… tetep aja ku sayang anakku , ga ada inget2in salah dia tadi, cuman ingetin dia untuk jangan bikin salah lagi. walaupun saya tau besok pasti si anak bikin lagi.hehe…
    Terlebih Bapa di Sorga.
    duh pak.. tulisan di atas sangat menyentuh saya…Tuhan Yesus memberkati..salam

  8. Luar biasa pak..
    Saya diberkati sekali melalui renungan ini
    Terima kasih pak untuk pelayanannya.Tuhan Yesus memberkati

Leave a reply to JUSRO Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.